Hari baru menjelang sore ketika saya tiba di Jogja. Sesampai di airport, teman saya yang baik hati datang menjemput (baca nih mas bro) dan mengantar saya dan teman-teman yang lain ke hotel. Setelah check in, menaruh barang di kamar, kamipun langsung pergi lagi, walau belum tahu mau ke mana. Perut belum terlalu lapar, tapi mulut ingin mengunyah, akhirnya kami memutuskan untuk ngemil di satu tempat bernama House of Raminten.
Setiba di House of Raminten, kami disambut dengan banyak gambar 'Raminten' berupa sosok ibu paruh baya bermake up tebal, dan berbaju tradisional kebaya. Uniknya adalah, si Raminten itu sebenarnya adalah seorang pria, rupanya Raminten merupakan salah satu tokoh sitcom yang diperankan si pemilik, yang juga merupakan pemilik dari Mirota batik.
House of Raminten di Kotabaru ini nuansanya sangat Jawa, sebagian besar berupa lesehan yang didominasi warna coklat, dengan unsur kayu-kayuan dan bambu.
Melengkapi suasana yang ada, para pelayan di sinipun mengenakan baju tradisional.
Menu yang ditawarkan House of Raminten cukup bervariasi, mulai dari makanan berat seperti sego-segoan (nasi-nasian), bubur, bakso, juga cemilan seperti risoles, lumpia, tahu, pisang bakar yang beberapa dinamai dengan nama-nama yang nyeleneh.
Berikut beberapa hasil ngemil kami sore itu:
Kelamud Tamanan Jumbo (IDR 14,000)
Gajah Ndekem (IDR 10,000)
Kelamud Tamanan Jumbo merupakan es kelapa muda dengan sirup yang tersaji di dalam gelas berukuran jumbo. Ukurannya benar-benar besar loh, bisa untuk sharing bertiga atau berempat. Sedangkan Gajah Ndekem merupakan teh yang di dalamnya diberi sebuah apel, benar-benar 1 buah apel yang sudah dikupas. Sejujurnya teman saya bingung cara minumnya, akhirnya hanya diminum sebagai teh biasa.
Es Carica (IDR 12,000)
Carica merupakan sejenis pepaya yang tumbuh di dataran tinggi, rasanya sendiri manis, sedikit asam, sehingga cocok sekali disajikan dengan sirup dan es. Rasanya segar.
Tempe Telor Penyet (IDR 7,000)
Judulnya mau ngemil, tapi memang pesanan saya ini agak aneh untuk ngemil, Tempe Telor Penyet. Sebenarnya menu ini cocoknya sebagai lauk makan nasi, tapi karena saya belum ingin makan nasi, tapi tergoda menu ini, akhirnya lauk ini saya pesan untuk digado saja. Terlihat pada gambar bahwa tempe telornya masih terpisah dengan sambal, jadi harus dipenyet sendiri, makanya disediakan ulekan. Suprisingly rasanya enak, tempenya cukup besar, sambalnya juga mantap, sesungguhnya memang ditambah nasi putih hangat akan lebih nikmat lagi.
Tahu Pong Pung (IDR 6,000)
Selain itu saya juga memesan Tahu Pong Pung yang berupa 3 buah tahu isi. Ukurannya lumayan besar dan rasanya juga enak. Sesungguhnya dengan ngemil Tempe Telor Penyet dan Tahu ini saya sudah kenyang (padahal tahunya saya hanya makan satu setengah).
Es Krim Bakar (IDR 15,000)
Es Krim Bakar ini merupakan roti bakar yang diberi es krim serta parutan keju di atasnya. Lumayan untuk cuci mulut di sore hari walau tidak terlalu istimewa.
Apa yang membuat saya senang makan di House of Raminten ini? Murah! Selain murah, rasa makanan yang disajikan-pun cukup memuaskan, dan tempat ini buka 24 jam. House of Raminten dapat dijadikan option untuk ngemil ataupun makan siang dan malam di Yogyakarta. Sebaiknya jangan datang ke sini dalam keadaan lapar, karena penyajian makanannya memakan waktu yang lama, seperti sudah diperingatkan dengan tulisan di bagian depan restoran semi angkringan ini.
-------
House of Raminten
Jl. FM Noto 7, Kotabaru
Yogyakarta 55224
Tel. (0274) 547 315
sayy.. minta review tentang hotelnya dong yang di Jogjaa... :D
BalasHapusHalo, kalo butuh informasi, tanya via e-mail aja yah, aku stay di POP Hotel Sangaji :)
HapusHai salam kenal ya :)
BalasHapusWah kmrn aku abis dari Jogja sayang bgt gak sempet mampir ke House Of Raminten ini, enak2 ya kayanya, dan tentu aja murah hihihih
.Rere
Iyah, rasa makanannya enak, murah pasti, cuma harus sabar aja karena lama baru muncul makanannya :)
HapusSalam kenal juga :D
waktu itu sempet trip ke jogja juga dan gagal nyoba house of raminten ini T_T
BalasHapustempatnya juga agak sembunyi,tapi memang jogja gudangnya resto murah meriah enak sih >_<
Untungnya kemarin pergi sama teman yang memang domisilinya di Jogja, jadi gampang ke mana-mananya :D
Hapus