I was not a fan of Korean food and BBQ until I went to Korea. Efek buruk dari hal tersebut adalah saya jadi sering merindukan masakan Korea, hanya sulit menemukan restoran Korea di Jakarta yang rasanya otentik, harganya terjangkau, dan lokasinya mudah saya akses.
Sudah lama saya mendengar tentang Chung Gi Wa dan akhirnya belum lama ini Chung Gi Wa membuka cabangnya di Gandaria City. Sayapun mampir ke Chung Gi Wa pada suatu Minggu siang. Restorannya ramai pengunjung, namun tidak terlalu lama saya harus menunggu untuk mendapatkan seat dan memesan.
Peralatan makan ala Korea disiapkan di meja kami. Kami memilih meja yang ada grill-nya dalam rangka meningkatkan napsu makan ketika melihat daging yang dipanggang (gak ada hubungan sih).
Banchan - Free
Beberapa piring Banchan (side dishes) juga disajikan di meja kami. Semuanya berupa sayuran dan sudah pasti beberapa di antaranya adalah kimchi.
Nasi - IDR 10,000 ++
Waktu berkunjung ke Korea, ketika di restoran BBQ, saya jarang melihat orang memesan nasi. Kebanyakan orang memesan daging yang dimakan dalam wrap sayuran, lalu minum bir atau soju. Hanya saja kebiasaan di Indonesia, daging adalah lauk yang dimakan dengan nasi, jadilah kami memesan nasi. Nasinya lebih pulen dari nasi biasa, disajikan dalam mangkok stainless ala Korea.
Jap Chae - IDR 75,000 ++
Saya sempat membaca beberapa review, bahwa Japchae di Chung Gi Wa porsinya generous. Namun saya agak kecewa Japchae kami datang dalam porsi yang menurut saya tidak terlalu banyak, namun memang rasanya enak sekali. Wangi dan rasa wijen begitu terasa dalam Japchae ini, tekstur mie dari kentang yang kenyal dan nikmat ini. I want more!
Saya sempat membaca beberapa review, bahwa Japchae di Chung Gi Wa porsinya generous. Namun saya agak kecewa Japchae kami datang dalam porsi yang menurut saya tidak terlalu banyak, namun memang rasanya enak sekali. Wangi dan rasa wijen begitu terasa dalam Japchae ini, tekstur mie dari kentang yang kenyal dan nikmat ini. I want more!
Soondubu Chige - IDR 48,000 ++ (including rice)
Soondubu Chige merupakan stew dengan tahu, telur, serta seafood di dalamnya. Saya kurang suka dengan rasanya, seperti ada yang kurang pada bumbunya, saya lebih menyukai Soondubu Chige yang pernah saya coba di Seigo Dakgalbi.
Soondubu Chige merupakan stew dengan tahu, telur, serta seafood di dalamnya. Saya kurang suka dengan rasanya, seperti ada yang kurang pada bumbunya, saya lebih menyukai Soondubu Chige yang pernah saya coba di Seigo Dakgalbi.
Samgyeopsal (Pork Belly Skin Off) - IDR 59,000 ++
Kalau disuruh memilih pork atau beef, sudah pasti saya memilih pork, selain karena saya lebih suka teksturnya, harga pork di Chung Gi Wa juga nyaris setengah dari harga beef. Pilihan pertama saya adalah Samgyeopsal, yaitu bagian dari daging perut yang masih ada lemaknya. Bagi yang suka nonton acara atau drama Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan si Samgyeopsal ini yah.
Kita tidak perlu memanggang sendiri di Chung Gi Wa, para pelayannya siap sedia memasakan daging yang kita pesan sampai matang di atas panggangan arang. Samgyeopsal yang sudah matang dapat kita lihat pada gambar di bawah.
Kalau disuruh memilih pork atau beef, sudah pasti saya memilih pork, selain karena saya lebih suka teksturnya, harga pork di Chung Gi Wa juga nyaris setengah dari harga beef. Pilihan pertama saya adalah Samgyeopsal, yaitu bagian dari daging perut yang masih ada lemaknya. Bagi yang suka nonton acara atau drama Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan si Samgyeopsal ini yah.
Kita tidak perlu memanggang sendiri di Chung Gi Wa, para pelayannya siap sedia memasakan daging yang kita pesan sampai matang di atas panggangan arang. Samgyeopsal yang sudah matang dapat kita lihat pada gambar di bawah.
Samgyeopsal
Tanpa pakai bumbu samgyeopsalnya sudah sangat nikmat, dimakan dengan kimchi juga nikmat. Dagingnya empuk, tidak bau, dan lemaknyapun terpanggang dengan sempurna dan tidak alot.
Tanpa pakai bumbu samgyeopsalnya sudah sangat nikmat, dimakan dengan kimchi juga nikmat. Dagingnya empuk, tidak bau, dan lemaknyapun terpanggang dengan sempurna dan tidak alot.
Mokdengsim (Pork Tenderloin - Neck) - IDR 59,000 ++
Selesai memasak samgyeopsal, barulah pesanan kami yang lain Mokdengsim dimasak. Berbeda dengan Samgyeopsal, daging bagian leher ini tidak berlemak, dan teksturnya lebih kasar dari Samgyeopsal.
Mokdengsim - Samgyeopsal
Untuk yang tidak suka lemak, mungkin bisa memilih Mokdengsim, sedang kalau saya lebih menyukai Samgyeopsal.
Di bawah ini adalah gambar pelengkap BBQan ala Korea.
Daun-daunan yang ada digunakan untuk membungkus daging dan pelengkap lainnya. Saya sendiri tidak begitu suka makan dengan cara seperti itu, biasanya saya hanya makan daging dicocol dengan sambal, atau dimakan dengan kimchi saja.
Saya cukup puas dengan pengalaman makan saya di Chung Gi Wa, namun ada juga poin minus tempat ini, yaitu di seluruh areanya bebas merokok, dan mejanya kecil terutama untuk makan berempat. But still, I'll be back for more Samgyeopsal. :D
-------
Chung Gi Wa 청기와
Gandaria City - Ground Floor MG-41
Tel. (021) 2923 6432
Tidak ada komentar:
Posting Komentar