Saya adalah orang yang kurang dapat menikmati buah, sehingga kadang saya bertanya, apakah salah saya atau salah buahnya? Sedangkan saya tahu, betapa pentingnya mengkonsumsi buah-buahan. Jadi, beberapa hari lalu saya mampir ke acara NOW! IN SEASON AUSTRALIA 2016, sebuah acara yang memperkenalkan produk unggulan dari hasil pertanian Australia, terutama negara bagian Victoria. Saya sempat berpikir, apa bedanya buah-buahan dari Victoria ini dengan buah-buahan yang biasa saya makan? Ternyata memang berbeda!
Buah-buahan dari NOW! IN SEASON AUSTRALIA 2016 ini dapat ditemukan di semua cabang Transmart Carrefour. Dari penampilannya, memang buah-buahan ini terlihat lebih segar dan meyakinkan. Lalu apakah benar isinya juga berbeda, dan kenapa bisa buah-buahan dari Victoria ini lebih baik dari buah-buahan import lainnya?
Australia dikenal sebagai penghasil buah-buahan 'clean & green', di mana dari letak geografisnya sebagai sebuah pulau, Australia terisolasi dari negara penghasil anggur lainnya sehingga secara alami Australia terlindungi dari wabah dan hama eksotis. Selain itu Australia memang memiliki kualitas tanah yang baik, ketersediaan air bersih yang memadai, serta regulasi pangan yang ketat, praktek pertanian yang inovatif.
Selain itu, bapak-bapak petani buah di atas sendiri ini meyakinkan bahwa buah-buahan dari pertanian mereka di Australia yang dikirim ke Indonesia benar-benar fresh dan tidak berpengawet, Buah-buahan ini tiba di Indonesia dalam waktu sekitar 3 minggu setelah dipetik. Tahukah kalian bahwa buah-buahan dari negara lain yang kalian temukan di supermarket bisa berusia bulanan setelah dipetik?
Packham Pear |
Josephine Pear |
Oleh karena itu, NOW! IN SEASON AUSTRALIA 2016 menawarkan buah-buahan yang memang sedang musim panen di Australia, Misalnya untuk masa ini, kita dapat menemukan Josephine Pear, jenis pir Australia yang panennya terjadi di bulan April sehingga jenis ini hanya bisa kita temukan di Transmart Carrefour sampai pertengahan bulan Mei saja,
Sesungguhnya saya kurang menyukai buah pir, jadi saya berpikir, apa bedanya dengan pir lain? Akhirnya saya mencoba Josephine Pear ini, apakah benar berbeda? Ternyata benar! Dari gigitan pertama sangat terasa bahwa pir ini berbeda dari pir yang biasa saya makan. Teksturnya crunchy, dan rasanya manis namun tidak overly sweet, dan tidak terlalu berair - kenapa ini penting buat saya? Karena saya cenderung kurang bisa menerima buah-buahan yang overly sweet dan berair. Ketika keluarga saya mencoba Josephine Pear ini, mereka juga langsung bisa merasakan perbedaan pir Australia ini dengan pir yang biasa mereka beli. Rasanya memang lebih fresh, dan manisnya merata, di mana seringkali buah pir manis di bagian luar dan asam di bagian tengahnya.
Dan lihat keterangan pada gambar di atas? Now I need to consume more pears.
Selain untuk dimakan begitu saja, Australian Pears ini juga cocok digunakan di dalam berbagai resep. Dari acara kemarin, saya mendapatkan resep super sederhana dari Chef Yuda Bustara yang dapat dipraktekan di rumah sebagai alternatif resep makanan sehat.
Josephine Pear Australia with Rocket & Buffalo Mozzarella Salad
Bahan:
- 3 potong Josephine Pear dipotong-potong
- 3 cangkir daun roket
- 2 buah buffalo mozzarella
- ½ cangkir daun basil
- 60 ml extra virgin olive oil
- 2 sdm balsamic vinegar
Cara membuat:
1. Campurkan daun roket, buffalo mozarella yang telah disobek-sobek, potongan Josephine Pear, dan daun basil dalam mangkuk besar. Sisihkan.
2. Kocok olive oil dan balsamic vinegar dalam mangkuk kecil, bumbui dengan garan & merica. Tuang ke atas salad.
So simple! Tapi rasanya sedap dan segar!
So, enjoy your healthy & premium quality fruits right now!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar