Setelah melewatkan 3 malam di Phuket, it was time for us to fly to Bangkok! Waktu pertama beli tiket, cuma beli return tickets Jakarta-Phuket saja sih, tapi beberapa hari kemudian, lagi iseng-iseng liat kok murah yah dari Phuket ke Bangkok, dan flightnya hanya 1 jam saja, setelah menawarkan sama para travelling partners semuanya setuju untuk beli return tickets Phuket-Bangkok, yang setelah kena charge credit card dkk, 1 orang kena sekitar IDR 180,000an untuk pp. Jadilah kami melewatkan 1 hari di Bangkok dengan tujuan utama, shopping!
Tiba di Bangkok sekitar jam 8 pagi, lalu kami naik taksi ke Smile Society hostel (sayang di dalam hostel ga boleh foto-foto jadi gak bisa post fotonya) di daerah Silom, drop barang, dan siap-siap ke Chatuchak Weekend Market. Pas banget ke Bangkok-nya di hari Sabtu, karena Chatuchak yang hanya buka di weekend
saja.Saran dari owner hostel-nya kalau ber4 lebih baik naik taksi saja daripada BTS, karena jatuh-jatuhnya harganya sama. Jadilah kami naik taksi, oh iya, kalau naik taksi di Bangkok ini, ingatkan supir untuk pasang argo, karena hampir semua gak nyalain argo kecuali diminta. Biasanya argo-nya start dari THB 30/35.
Chatuchak merupakan sebuah pasar yang cukup besar dan terbagi menjadi beberapa section. Biar gak pusing, mintalah denah pasar kepada petugas di bagian information. Apa saja yang dijual di sini? Boleh dibilang apa aja ada, dari baju, sepatu, tas, souvenir, makanan kering, sampai tanaman.
Banyaaaaaaak sekali barang menarik di sini, saking banyaknya, saya sampai bingung mau beli apa. Untuk kaos-kaos ala distro dengan bahan yang oke, sebelum dibargain harganya THB 150 aja. Kaos-kaos polos warna-warni dengan bahan enak dipakai sebelum bargain seharga THB 89 saja. Di sini tapi kalo nawar, rasa-rasanya harganya juga gak akan turun jauh, mungkin karena basicnya juga murah. Dan dari pengamatan saya, jarang penjual yang kalo kita tawar, lalu ga dikasih, manggil-manggil kita kembali seperti di sini.
Berikut cuplikan para travelling partners yang sedang bargaining (atau begging yah...) sama para penjual:
Mba Tanah Abang lagi memohon sama Nci Chatuchak
Ngko Glodok lagi merayu Mas Chatuchak
Beberapa tips untuk yang mau berbelanja di Chatuchak Weekend Market:
- Bawa uang yang banyak! Hehe.
- Pakailah pakaian yang nyaman & adem (kaos tipis & celana pendek sangat disarankan), dan sediakan tissue kering atau tissue basah, dijamin keringetan!
- Bawalah shopping bag/tas berukuran besar untuk menampung belanjaan.
- Kalau perginya beramai-ramai, mending pisah-pisah aja biar bisa dapat tujuan masing-masing, lalu janjian untuk ketemu di satu spot di jam yang ditentukan. Salah satu meeting point favorite adalah Chatuchak clock tower.
Chatuchak Clock Tower
Lagi asik belanja, tenggorokan kering atau perut keroncongan? Jangan kuatir, tukang minuman, tukang jajanan & stall makanan ada di mana-mana. Kemarin kami nyoba makan di satu corner, yang nampaknya pelanggannya adalah penjual-penjual di Chatuchak itu sendiri. Makanannya berupa nasi campur-campur sayur, daging dkk gitu. Kenyang, enak, murah!
Di Chatuchak kami juga banyak melihat street performers, sampai iklan berjalan seperti neng-neng di gambar di bawah yang lagi promosiin Friskies, makanya gaya ala kucing begitu.
Atau seperti gambar di bawah, anak-anak yang lagi perform music, sambil jualan CD juga.
Kalau berkesempatan ke Bangkok di kala weekend, Chatuchak weekend market wajib dikunjungi, terutama bagi para shopaholic. Tapi buat yang malas panas-panasan mungkin bisa ke Platinum. Sayangnya kemarin itu sebenarnya ingin ke Platinum, tapi karena capek, kelamaan istirahat di hostel, sampai Platinum tokonya sudah pada tutup.
Malam harinya kami mengembara tanpa tujuan, dan akhirnya mendarat di Siam Paragon. Dari mall Central World ke Siam Paragon kami jalan via sky walk, jadi ga perlu jalan di trotoar di bawah. Lumayan, lebih aman, dan bersih.
Kalau bingung mau makan apa, pilihan pasti jatuh ke food court. Setelah melihat-lihat akhirnya pilihan saya jatuh pada paket Nasi + Shrimp Omelette + Tom Yum. Rasanya so so.
Dari Siam Paragon kembali ke hostel, kami berjalan kaki, di tengah perjalanan, kami stop dulu untuk beli durian untuk dimakan nanti di hostel, gak lengkap yah kalo ke Thailand gak makan durian. Di sepanjang jalan juga banyak tukang jajanan, seperti sosis, bakso, dsb.
Perjalanan kembali ke hostel memakan waktu cukup lama sekitar 45 menit nampaknya dengan berjalan kaki, itu sudah pakai jalan cepat. Di tengah perjalanan, mulai berasa aneh badan ini. Yak saudara-saudara! Entah makanan yang mana yang saya makan tadi yang menimbulkan reaksi alergi. Alergi saya kambuh, gatal-gatal-lah & bentol-bentol satu badan, ditambah hidung tersumbat, mata bengkak, nafas ngos-ngosan. Sampai hostel, buru-buru mandi lagi, dan terkapar di ranjang, sementara para travelling partners menikmati durian di depan mata, hiks, bye-bye durian.
Keesokan paginya, kami sudah harus kembali berangkat ke Suvarnabhumi Airport dan terbang kembali ke Phuket, dan malamnya kembali ke Jakarta. Sedih banget yah rasanya kalau liburan sudah mau selesai, hehe. Ah, can't wait for next holiday trip, walaupun belum tahu where & when :D
*THB 1 ± IDR 300
nawar2 gitu bahasanya ribet ga? mereka bisa bahasa inggris ya? penasaran hehehe...
BalasHapuspada ngerti sih ditawar pake Inggris, soalnya banyak banget turis di sana..
Hapus