King of Thai...

Di Jakarta, saya sangat jarang mengunjungi Thai restaurant, jadi mungkin terakhir kali saya mengunjungi Thai restaurant adalah sekitar setengah tahunan lalu pada trip liburan saya ke Thailand. Baru beberapa waktu lalu akhirnya saya makan lagi di Thai restaurant, kali ini di King of Thai, restoran yang sudah beberapa kali saya kunjungi, tapi terakhir saya ke sini mungkin 3 tahun lalu.

King of Thai yang saya kunjungi terletak di EX. Tempatnya tidak terlalu besar dengan nuansa warna merah mendominasi interiornya. Bagian belakangnya bersebelahan dengan bowling alley, jadi kalo duduk di belakang bisa sambil nontonin orang-orang yang sedang bermain bowling (gak penting juga sih yah).

Okay, berikut beberapa menu yang sudah saya telan:

 Thai Ice Tea - IDR 22,000++

Thai Ice Tea di sini bentuknya seperti gambar di atas, untuk rasa agak kemanisan buat saya, tapi masih bisa diterima dengan baik.

 Fried Wonton - IDR 33,000++

Fried wonton-nya agak oily, jadi harus saya lap dulu dengan tissue, tapi overall rasanya lumayan, dicocol ke saos Thai-nya, apalagi yang suka kriuk-kriuk, walaupun gak ada sesuatu yang spesial juga.

Angel Wings - IDR 30,000++

Chicken wings-nya ada 6 potong, juga ditemani saos ala Thai. Rasanya sih kurang lebih seperti chicken wings lainnya, yang pasti bukan sesuatu yang khas Thai. Enak juga buat cemilan.

 Tom Yum - IDR 52,000++

Tom Yum-nya terdiri dari seafood soup dan juga kway teow ala thai yang lebar-lebar itu. Untuk kuahnya saya tidak terlalu suka, rasanya asing di lidah saya, tidak seperti sop tom yum yang biasa saya makan mungkin.

 Roast Duck Fried Rice - IDR 52,000++

Menu yang satu ini seperti namanya merupakan nasi goreng dengan potongan bebek panggang. Nasi gorengnya sendiri lumayan oke, cuma agak tawar saja, saya tambahkan saos Thai baru lumayan pas di lidah. Bebeknya juga enak, hanya saja akan lebih enak lagi kalo yang kulitnya crispy (banyak maunya yah...). Porsinya juga lumayan.

 Pad Thai

Kalau ditanya makanan khas Thailand, sudah pasti banyak yang menjawab pad thai. Pad thai merupakan mie khas thailand yang bentuknya pipih, isinya biasa ada seafood, telur, taoge, juga kacang. Untuk yang di King of Thai ini, pad thai-nya juga enak, hanya saja ada udang kering-nya yang saya tidak suka, selain itu overall yummy.

Kesimpulannya, rasa makanan di King of Thai cukup memuaskan, dari segi porsi lumayan juga, soal harga, range-nya sekitar IDR 40,000-50,000an yang sebenarnya tidak terlalu mahal, hanya saja tambahan service charge 9%-nya yang bikin total bill agak lebih mahal, hehe.

-------
King of Thai
eX - Plaza Indonesia Entertainment X'nter, L.1 Unit A 12C
Jl. MH. Thamrin Kav. 28 - 30, Thamrin, 10350
Tel. (021) 3146086

Marutama Ra-men...

Sebagai pecinta segala jenis mie, pastinya saya belum bosan mencoba ramen Jepang yang sempat dan masih populer dan menjamur. Satu tempat yang sering banget saya lewati, tapi belum pernah mampir adalah Marutama Ra-Men. Akhirnya beberapa waktu lalu, gayung bersambut, ada yang ngadain hajatan di sini, yay!

Marutama Ra-Men merupakan restoran ramen yang cabang-cabangnya sudah ada di berbagai negara mulai dari Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, dan juga Hongkong. Di Jakarta sendiri Marutama Ra-Men sudah memilikki beberapa cabang, di antaranya di EX, Sentral Senayan, Puri Indah Mal, juga di pluit. Ciri khas-nya sendiri adalah kuahnya yang berbasis kaldu ayam dan tanpa MSG.

Cabang yang paling sering saya lewati adalah yang di EX. Tempatnya tidak terlalu besar, dengan suasana yan agak remang. Interiornya minimalis, juga cukup cozy.

Berikut beberapa makanan yang saya coba:

Yaki Char Siu - IDR 38,000++

Yaki Char Siu merupakan irisan daging babi berbumbu yang di-grilled. Yaki Char Siu-nya enak, rasanya cenderung ke asin, daging dan lemaknya lembut, pinggirnya agak crunchy. Boleh banget dicoba untuk pendamping makan ramen.

Yaki Gyoza - IDR 30,000++

Yaki Gyoza-nya juga lumayan enak, tapi saya lebih suka dengan Yaki Char Siu-nya untuk side dish. Gyoza merupakan dumpling ala Jepang yang berisi daging, dan untuk pelengkap disediakan dip yang rasanya agak asam.

Marutama Ra-Men - IDR 52,000++

Tamago - IDR 8,000++

Dan ini dia tujuan utama datang ke sini, yaitu nyobain ramen-nya. Di Marutama pilihan ramen-nya tidak terlalu banyak, 4 kalau tidak salah. Untuk kunjugan pertama saya, saya memilih Marutama Ra-Men, spicy,  dengan pork (ada juga yang menggunakan daging ayam), ditambah topping tamago Marutama Ra-Men yang terkenal. Topping tamago merupakan telur rebus setengah matang yang telah dimbumbui.

Ramen-nya menggunakan ramen ala Hakata yang mie-nya lurus dan tipis. Kuahnya tidak terlalu thick, seperti saya sebutkan di awal basisnya kaldu ayam, di atasnya ada pork slices, daun bawang, juga rumput laut. Karena biasanya saya makan ramen yang basisnya pork, kuah dari Marutama Ra-Men ini rasanya agak asing di lidah saya, tapi tetap enak dan nikmat kok :D Walaupun yang dipesan spicy, tapi untuk lidah saya, pedasnya tidak terasa, kuahnya baru cukup pas di lidah setelah saya tambahkan bawang putih, wijen, chili oil dan chili. Tamago-nya memang enak, karena setengah matang jadinya soft teksturnya, apalagi bagian kuning telurnya, enak banget. Secara porsi juga fulfilling.

Dari rasa, porsi, harga, menurut saya Marutama Ra-Men worth a try. Itadakimasu!

-------
Marutama Ra-Men
eX - Plaza Indonesia Entertainment X'nter, 2nd Floor #A 20,
Jl. M.H. Thamrin Kav. 13, Thamrin
Phone: (021) 5724050
www.m-ramen.com

Cimory Riverside...

Cimory merupakan merk susu yang cukup terkenal di Indonesia, dan sejak beberapa tahun lalu, bagi yang suka bolak-balik ke Puncak, pasti pernah melewati restoran Cimory. Nah, restoran Cimory ini ada 2, yang lebih baru adalah Cimory Riverside.

Ciri khas dari restoran Cimory adalah nuansa sapi di mana-mana, mulai dari lampu bercorak kulit sapi, sampai si sapi maskot Cimory yang ada di mana-mana.

Cimory Riverside ini cukup besar, terbagi ruangan indoor dan outdoor, buat yang suka pemandangan alam, pastinya lebih memilih yang outdoor.

Dari bagian belakang Cimory Riverside ini, kita bisa melihat langsung pemandangan riverside (dibaca: kali Ciliwung), suasana yang jarang didapat di restoran ibukota, kalaupun ada Ciliwung, yang pasti bagian yang sudah bersampah. Paling pas ke sini adalah pagi atau menjelang sore, saat matahari tidak terlalu panas, dan juga belum gelap, jadi bisa menikmati view-nya dengan maksimal.

Untuk menu, Cimory menyediakan mulai dari makanan ringan untuk yang ingin duduk-duduk santai menikmati view, juga makanan berat mulai dari ala Indonesia sampai ala Barat. Berikut beberapa makanan & minuman yang saya cicipi di sana:

 Susu Jahe - IDR 10,000++

Jarang-jarang saya minum susu jahe begini, apa daya saat ke sini badan lagi kurang fit, jadi kepengen yang panas-panas gimana gitu. Susu panas berbaur dengan pedasnya jahe, enak banget di perut. Sayangnya, entah ada kesalahan apa di bagian pemesanan, minuman saya ini baru datang setelah semua makanan habis, bahkan dalam kondisi sudah dingin, yang pada akhirnya sudah datang terlambat, saya minta untuk dipanaskan lagi.

 Hot Plain Milk - IDR 7,500++

Namanya di Cimory, pasti gak jauh-jauh dari susu, di sini bisa pesan susunya mau dingin atau panas.

 Chicken Cordon Bleu -IDR 44,900++

Chicken Cordon Bleu di Cimory lumayan enak, dagingnya cukup tebal, ham & kejunya juga pas. Saya suka potato wedgesnya juga. Untuk porsi pas lah.

 Assorted Sausage - IDR 43,900++

Di Cimory ini juga ada berbagai pilihan menu sosis, karena bingung mau pesan yang mana, akhirnya saya pesan yang assorted sausages, terdiri dari 5 potong sosis mini yang merupakan campuran dari sosis ayam, sosis sapi, sosis keju, dan dua sosis lainnya yang entah apa, karena buat saya rasanya mirip-mirip semua. Lumayan lah untuk makan iseng-iseng ditemani potato wedgesnya, kalau untuk santap siang sih porsinya kurang banyak untuk saya :p

Buat saya, Cimory Riverside ini tempat yang pas untuk duduk-duduk sore hari, sambil melihat view, atau sekedar tempat nongkrong menunggu one way. Tempat ini cocok untuk dikunjungi baik bersama teman maupun keluarga, ada juga arena bermain anak walau tidak terlalu besar juga.

-------

Cimory Riverside

Jl. Raya Puncak KM 76

Ah Poong...

Buat teman-teman yang suka main ke daerah Sentul, pasti sudah tidak asing dengan sebuah tempat kuliner yang bernama Ah Poong, atau Pasar Apung Sentul City. Tidak heran namanya Ah Poong karena letaknya yang berada di atas sungai. Bisa dilihat dari gambar-gambar di bawah ini view di sekitar Ah Poong yang berupa sungai.

Seperti terlihat di gambar di atas, bahkan disediakan kapal untuk berkeliling sungai di sekitar Ah Poong.

Ah Poong ini merupakan food court yang dikelola oleh manajemen yang sama dengan food court Eat & Eat yang ada di beberapa mall besar di Jakarta. Masih sama seperti Eat & Eat juga, counter-counter makanan di sini merupakan rekomendasi dari pakar kuliner Bondan Winarno, yang kalau saya baca dari tweet-tweetnya, Beliau juga suka mampir ke mari loh, apalagi rumahnya di kawasan Sentul.

Ada lumayan banyak pilihan makanan di sini, yang kebanyakan merupakan makanan khas Indonesia, mulai dari sate Padang, pempek Palembang, gudeg, soto mie, dan banyak lagi. Tidak hanya makanan Indonesia, di sini juga tersedia makanan-makanan dari negara lain, seperti Singapura, Malaysia, juga Jepang, tinggal pilih saja dari makanan berat sampai makanan ringan.

Dekorasi di Ah Poong-pun masi senuansa dengan dekorasi di Eat & Eat.

Seperti di Eat & Eat juga, sistem pembayaran di Ah Poong ini menggunakan pre-paid card, yang kita beli sebelum memesan makanan. Di awal, kita bebas mengisi kartu sesuai jumlah yang kita inginkan, jangan kuatir, nanti sisanya bisa direfund.

Berikut beberapa makanan yang saya & keluarga coba pas mampir ke Ah Poong:

 Nasi Gudeg Telor (Gudeg Dewa) - IDR 29,500

Saya sesungguhnya tidak terlalu suka gudeg karena manis, maklum bukan penyuka makanan manis. Biasa kalau di tempat gudeg, yang saya beli kreceknya saja, jadi dari gudeg ini pun yang saya coba krecek-nya saja yang rasanya enak.

Sangu Tutug Oncom Polos - IDR 10,000

Sate Maranggi (2) - IDR 9,000

(Sangu Tutug Oncom)

Nasi tutug oncom ini nasinya berisi oncom, juga ada ikan asinnya. Untuk sate maranggi-nya sendiri rasanya sedap, dagingnya sedikit alot, tapi masi bisa dikunyah dengan baik.

 Cakwe (Cakwe Galaxy) - IDR 8,800

Karena saya lihat banyak yang beli cakwe, saya juga jadi tergoda untuk beli cakwe ini. Tapi ternyata di Ah Poong ini tidak semua bisa langsung tap kartu di counter-nya, di beberapa stall di pinggir, seperti salah satunya stall cakwe ini, pemesanan harus dilakukan di cashier anting-anting, nanti baru slip-nya dibawa ke counter dan ditukarkan dengan makanannya. Cakwenya cukup besar dengan sambel kacang yang nikmat. Hanya saja cakwe-nya tidak seenak yang saya bayangkan.

 Nasi Bebek Kremes (Bebek Kahlua-Madura) - IDR 29,500

Bebek goreng kremes-nya enak, dagingnya lembut, sambalnya juga nikmat. Kekurangannya yaitu, porsinya kurang besar, hehehe.

Peach Tea (Bartender) - IDR 20,000

Ketika saya datang ke Ah Poong, cuaca lagi sangat panas, dan pastinya jadi ingin minum yang dingin-dingin. Akhirnya di counter bartender. Rasanya segeeeeeer banget saking kepanasannya. Di dalam teh ada buahnya juga.

Konon, Ah Poong ini sangat ramai di kala weekend, waktu saya pergi, saat itu jam lunch dan bukan weekend maupun hari libur, namun kondisinya juga cukup ramai. Cuaca panas membuat saya tidak ingin berlama-lama di sini, jadi saran saya, datanglah di waktu pagi atau sore, di saat matahari tidak sedang terik-teriknya. Ah Poong bisa menjadi pilihan kulineran bersama keluarga, karena ada berbagai jenis makanan untuk selera yang berbeda-beda dengan harga yang terjangkau.

Untuk keterangan letak dan direksi menuju Ah Poong, dapat dilihat dengan jelas di websitenya.

-------

Ah Poong - Pasar Apung Sentul City

Sentul City, Bogor

www.ah-poong.com