Menu yang disediakan di sini, tak lain dan tak bukan adalah bakmi dan antek-anteknya si bihun, si kwetiaw, dan si pangsit. Dan semuanya menggunakan daging B2, so bakmi ini tak lain tak bukan HARAM adanya!

Gambar di atas merupakan menu favorit gw, yakni pangsit, yang bisa dipesan sebagai pelengkap bakmi atau juga seporsi pangsit (isi 10). Uang yang harus dikeluarkan untuk menikmati seporsi pangsit yang uenak ini (di mana di dalamnya terdapat lemak babi yang krenyes2 ntu, dilengkapi juga dengan caisim, toge, dan potongan daing B2 seperti pada gambar) adalah IDR 15,000. Jangan lupa juga menambahkan sambal, kecap asin, ataupun lada sesuai dengan selera anda!
Kalo soal mi, bihun, atopun kwetiaw, kata orang-orang sih biasa aja, tapi nampaknya, bakminya juga banyak penggemar. Bakmi Wewe ini dulunya merupakan bakmi tenda-an di depan sekolah Ketapang, tapi sekarang uda menetap di sebuah Ruko.
Menu lain yang boleh dicoba adalah bakso gorengnya, kalo ga salah sepotong sekitar 3oooan deh. Lupa euy. Kalo soal pelayanan, hmm, kalo rame agak keki juga sih, suka lama, kadang makanan dah keluar, kuahnya belum-belum. Dan gw jg pernah dimarahin si cici kasir, karena bawa makanan dari luar (kasirnya biasa sih anggota keluarga, dari bapak/emak/anak2nya).
Alasan gw rutin makan di sini, yah karena sebelah gereja :D tapi gw liat bakmi ini juga sudah mempunyai penggemar sendiri. Demikian sekilas laporan saya mengenai bakmi Wewe. Jangan ragu-ragu, jika ingin mentraktir saya di sini, saya akan menerimanya dengan senang hati. Ciao!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar