Pages

22.5.13

South Korea Trip Part 2 - Day 1: Seoul - Bukchon, Samcheong, Gyeongbokgung, Gwanghwamun, Insadong...

Kembali ke hari Minggu tanggal 5 Mei 2013 yang lalu, menjelang tengah malam tibalah saya di Terminal 2E Bandara Udara Soekarno-Hatta, beres check in, imigrasi dan sebagainya saya dan teman-teman menunggu waktu boarding pesawat GA 878 yang dijadwalkan terbang pukul 23.30 WIB. Penerbangannya straight ke Incheon yang memakan waktu kurang lebih 7 jam.

Karena biasanya naik pesawat yang minim fasilitas, rasanya happy sekali kali ini begitu duduk, tidak lama disajikan juice. Ketika pesawat mulai terbang disediakan snack berupa roti, dan menjelang pagi disediakan sarapan. Di bangku juga sudah disediakan bantal dan selimut serta layar yang tertempel di head bangku depan yang menjadi teman sepanjang perjalanan, walau saat berangkat hanya sempat menonton sepotong film. Semua rasanya cukup baik sampai mendadak hidung ini berhenti bekerja sama, I got a runny nose the whole freezing flight, alhasil saya hanya bisa tidur sekitar 1-2 jam itupun tidurnya putus nyambung.



Untungnya, semangat jalan-jalan mengalahkan segalanya. Setibanya di Bandara Udara Incheon sekitar pukul 8.30 waktu Korea Selatan (maju 2 jam dibandingkan Jakarta), perlahan-lahan pernapasan saya kembali normal, and I'm so ready to explore Seoul! Begitu melangkahkan kaki keluar gedung airport, udara dingin menyambut kulit-kulit tropis kami, padahal sudah bulan Mei, namun cuaca masih cukup dingin. Dari airport, kami naik bus menuju ke tempat menginap pertama kali yaitu Stay In Gam, busnya cukup nyaman, dengan harga KRW 10,000 per orang. Mengikuti pentunjuk yang dikirim melalui e-mail oleh Stay In Gam, kami turun di Changdeokgung Bus Stop, dan jalan tidak sampai 5 menit di Yulgok-Ro, kami sudah berhasil menemukan hostel kami. 


Hostelnya masih cukup baru, dan ada lift (phew!). Begitu sampai, check in, taruh koper dan sedikit berdiskusi dengan sang owner yang ramah, kami siap tempur menjelajah Seoul. Baru lihat jalan raya saja saya sudah jatuh cinta sama Seoul, saya suka pohon-pohon di sana. Stay In Gam ini lokasinya sangat dekat dengan Changdeokgung, salah satu dari 5 grand palaces yang dibangung di era dinasti Joseon, namun karena hari Senin istananya tutup, kami tidak mampir ke situ dan berjalan di sepanjang sisi istana menuju ke Bukchon-Ro.


Hari itu walaupun dingin, namun mataharinya bersinar cukup terang, jadi walaupun dingin tapi terik. Waktu jalan, saya masih merasa setengah sadar sudah berada di Seoul, mungkin karena kurang istirahat dan pilek sepanjang penerbangan.


Akhirnya tiba di kawasan Bukchon-ro di mana terdapat Bukchon Hanok Village. Bukchon Hanok Village merupakan daerah tempat tinggal di kota Seoul yang berlokasi dekat dua istana yaitu Gyeongbokgung dan Changdeokgung di mana rumah-rumah di sini masih bergaya rumah tradisional Korea yaitu Hanok. Karena merupakan kawasan tempat tinggal di beberapa tempat pun dipasang tanda untuk tidak berisik.


Jalan-jalan mengitari Bukchon Hanok Village rasanya Korea sekali, ditambah dengan murid-murid berseragam yang lalu lalang, juga pegawai kantoran berjas stylist. Rumah-rumahnya bagus-bagus, ada juga yang jadi tempat usaha. Jalanannya bersih, perfect spot to take pictures. Sempat beberapa kali bertanya soal jalan ke pegawai-pegawai kantoran tersebut, untungnya rata-rata mereka mengerti bahasa Inggris, phew!


Dari Bukchon-Ro kami mengarah ke Samcheong-ro. Di tengah perjalanan sempat mampir ke mart dan nyobain susu pisang Binggrae yang tenar itu. Penampakannya seperti di bawah ini.


Sepanjang Samcheong-ro terdapat banyak cafe dan restaurant, dengan pohon di sepanjang kiri kanan jalan. Gosh, I just love this kind of street. Cafe-cafenya berwarna-warni, banyak yang menawarkan Western menu, dan entah kenapa di sana banyak sekali yang menunya pizza.


Berdasarkan dari rekomendasi hasil research, akhirnya saya berhasil menemukan Korean eatery yang bernama Nunnamujib, untungnya saya sudah belajar baca Hangul (aksara Korea) sebelum ke sana jadi bisa membaca nama tempatnya.


Di tempat ini yang makan orang lokal semuanya, dan menunya pun dalam Hangul, namun dengan bahasa campur-campur dan diterangkan lewat gambar, akhirnya berhasil memesan makanan. Makanan saya yaitu Kimchi Mari Guksu seharga KRW 5000, yaitu mie dingin dengan kimchi ala Korea. Sebenarnya rasanya sih enak dan menarik, mie-nya kenyal, kuahnya segar, hanya saja gigi saya yang gak klop sama makanan dingin membuat saya harus berjuang menghabiskannya. Sementara teman saya yang lain memesam Peon Galbi seharga KRW 8000, yaitu daging sapi yang di-marinate, disajikan dengan beberapa potong tteok (kue beras), dagingnya lembut dan juicy, juga Kimchi Boggeumbab atau nasi goreng kimchi seharga KRW 5000. Standard harga makanan di Korea Selatan memang sekitar KRW 5000-7000, cukup mahal kalau dirupiahkan, namun porsinya mengenyangkan, ditambah limpahan banchan (side dishes) yang free dan boleh tambah sepuasnya. Juga hampir di setiap rumah makan (kecuali fast food), air minum disediakan gratis, jadi tidak usah pesan minum.

Dari Samcheong-ro kami lanjut jalan menuju Gyeongbokgung, yang juga merupakan salah satu dari Five Grand Palaces yang dibangun di Seoul pada era Joseon. Tiket masuk ke Gyeongbokgung ini harganya KRW 3000. Sebenarnya istana ini hampir keseluruhannya sudah dihancurkan oleh Jepang, namun dibangun kembali perlahan-lahan menuju bentuk aslinya. Kompleks istananya sangat besar, favorit saya adalah Hyangwonjeong Pavilion yang dikelilingi kolam, it was just beautiful. Guess who I met here in Gyeongbokgung? It was Will Smith! It was one weird and exciting moment on our first day in Seoul. Sejujurnya saya berharap ketemu idola-idola saya seperti Sung Si Kyung, Heo Gyeong Hwan, atau Kang Gary, tapi anehnya malah bertemu selebritis Hollywood in a Korean Palace. Sempat mikir hanya orang yang mirip, I googled dan ternyata memang dia lagi promo film di sana dan mampir ke Gyeongbokgung.


Kami masuk ke Gyeongbokgung dari entrance sampingnya, jadi baru ketika keluarlah baru bisa melihat front gatenya yang berhadapan langsung dengan jalan raya dan Gwanghwamun Square.


Seoul memilikki maskot bernama Haechi yang diadaptasi dari tokoh Haetae yang merupakan makhluk dari mitologi Korea yang bentuknya mirip singa di mana pada era dinasti Joseon dipercaya sebagai pelindung Seoul (atau dulu disebut Hanyang). Figur haetae dapat ditemukan di sisi-sisi Gyeongbokgung.


Di depan Gyeongbokgung, terdapat Gwanghwamun Square yang merupakan salah satu landmark Seoul. Di sini dapat ditemukan statue dari 2 orang penting di era Joseon, yaitu Sejong the Great dan Admrial Yi Sun Sin.


Dari Gwanghwamun Square kami lanjut jalan lagi menuju Insadong. Saat itu sore menjelang malam dan matahari mulai turun dan semakin dingin. Di Insadong ini banyak terdapat toko-toko yang menjual Korean craft juga oleh-oleh. Di sini juga dapat ditemukan satu dari sedikit Starbucks yang namanya menggunakan Hangul. Ada juga Ssamziegil yaitu market dengan bangunan yang unik yang menjual berbagai craft, souvenir, dan juga terdapat art galleries.


Di Insadong, kami menemukan street food vendor yang menjual makanan yang menarik perhatian, Gyeran Bbang (Gyeran = telur, Bbang = roti -- hasil belajar bahasa Korea via Variety Show). Jadi intinya gyeran bbang ini merupakan roti dengan telur, pas dimakan, pas anget-anget, rotinya lembut, telurnya juga enak, rasanya antara manis dan asin, ini merupakan makanan yang tepat sekali dimakan pas dingin-dingin, yummm. Kalau tidak salah harganya sekitar KRW 1000.


Ketika kaki sudah hampir menyerah, kami sempat mampir dan beristirahat di Subway. Hal yang aneh ketika saya jalan-jalan adalah semakin saya cape, semakin saya tidak lapar, jadi di Subway saya hanya minum saja, segelas Peach Tea harganya sekitar KRW 2500.

Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan untuk mencari makan malam, belum ada ide makanan apa yang akan kami makan, sampai akhirnya kami melewati satu restoran dan tertarik melihat display dan harganya. Nama restorannya Jongro Dongasseu, restoran ini spesialisnya adalah dongasseu (tonkatsu). Untuk banchan terdapat kimchi (sudah pasti dan wajib), dan yang sangat saya suka yaitu eomuk (fish cake), saking enaknya sampai minta nambah, untung free.


Saya memesan Jeyuk Deopbab - KRW 6000 yang berisi nasi dan daging pork dengan saus yang asam manis pedas, dagingnya super banyak, dan nasinya juga, benar-benar kenyang makan ini. Teman saya memesan Donggaseu-nya (KRW 7000) yang juga besar dan Chamchi Jjigae (KRW 6000) yaitu kimchi stew dengan daging tuna, yang rasanya juga enak.

Setelah kenyang, kami berjalan kaki kembali ke hostel, semakin malam, udara semakin dingin, tapi sekali lagi semangat liburan mengalahkan segala kedinginan. Hari pertama kami lalui dengan berjalan kaki sepanjang hari dengan kondisi kurang tidur, tapi untungnya semua sehat wal-afiat. Di Stay In Gam, saya tidur di female dorm untuk 4 orang, saya berdua dengan teman saya dan 2 orang lagi yang entah dari mana (belum sempat ngobrol karena ketika mereka pulang saya dan teman saya keburu tidur karena tepar). Biasanya di tempat baru saya susah tidur, namun hari itu, saya tidur sangat nyenyak. Kamar di Stay In Gam bersih, kamar mandinya juga. Nilai plus tempat ini adalah lokasinya yang sangat convenience dan dekat dengan major tourist attractions. Untuk harga & booking bisa dicek di Agoda atau Hostelworld.

I didn't know that I'm gonna write this long for the first day, overall it was a tiring but awesome day in Seoul.

-------
KRW 1 ± IDR 9



SOUTH KOREA TRIP SERIES
[2013]

8 komentar:

  1. rumah2 khas korea nya lucu banget ya. bener2 kayak di film2 seri korea gitu... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, pas jalan-jalan di situ sambil ngebayangin adegan pulang ke rumah ala drama Korea :D

      Hapus
  2. sajian di pesawat, oke punyaaa :D Kenyang dan puas deh. Kalau awalnya aja udah manis, apalagi selanjutnya? perjalanan ke Korea lebih semangat dong

    Di sana bersih sekali ya. Bangunannya juga sama seperti di film2
    *eh?
    kereeen >.< kenapa mbaknya gak pose juga sih? kan lumayan nampang, hehe

    waduh, ternyata makanan korea mahal ya. padahal kebanyakan terbuat dari bahan2 sayur2an. harus banyak tabungan kalau mau ke sana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia, kalau saya pose, nanti dikira bintang film sana lagi, hehe gak dink, saya memang suka malu majang foto di blog :)

      Makanannya banyak yang daging juga sih, walau mahal ukuran sini, tapi porsinya cukup besar, gak lupa banyak banchan, dan air minum gratis... kalau cewe yang gak gitu kuat makan bisa share 1 porsi :)

      soal tabungan sih tergantung, ke sana mau berapa lama, ke mana saja, pengeluaran bisa diatur :D

      Hapus
    2. oyaa kakak, lebih bagus kalau mata uangnya dikasih penyetaraan mata uang kita. Misal KRW 1000 itu rupiahnya berapa, gitu. jadi kan bisa dibandingin dan jaga2 bawa uang berapa :p hehe

      Hapus
    3. kan ada tuh di ujung bawah post-nya :)

      Hapus
  3. Hi, Niya..
    Met kenal yaa..Lagi iseng blogwalking.
    Aku ada rencana ke nginep di Stay in Gam juga bulan Oktober nanti.
    Overall stay in Gam oke kah? location wise? kemana-mana gampang kah?
    Kalo pake airport bus ke Stay in Gam abis turun di bus stop nya jauh kah jalannya? coz i bring my 8 yrs old niece.
    Thank you yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, salam kenal juga :D

      Buat saya Stay In Gam sangat oke, terutama ada liftnya, jarang hostel/guesthouse yang pakai lift. Ownernya ramah dan helpful.
      Lokasinya juga oke, paling dekat ada Changdeokgung Palace, kalau kuat jalan bisa ke tempat-tempat seperti yang saya kunjungi di post ini dalam sehari, kalau cape bisa naik taksi. Dari bus stop, jalan kira-kira 5 menit kurang sudah sampai kok ke sana.
      Semoga membantu :D

      Hapus

Pieces of My Blog

review (334) food (322) seafood (99) Central Jakarta (87) chicken (80) rice (79) pork (76) travel (69) japanese cuisine (67) noodle (67) South Jakarta (64) indonesian cuisine (62) beef (61) West Jakarta (58) desserts (55) dessert (52) italian cuisine (51) cake (48) chinese cuisine (47) pasta (47) japan (33) Grand Indonesia (32) daily (32) soup (32) american cuisine (30) North Jakarta (27) ice cream (27) korean cuisine (27) japan trip (26) PIK (21) salad (20) Central Park (19) burger (19) dim sum (19) jalan-jalan jepang (19) miscellaneous (19) pizza (19) steak (18) thoughts (18) South Korea (15) backpacker jepang (15) biaya ke jepang (15) kway teow (15) Plaza Indonesia (14) duck (14) jepang (14) thai cuisine (14) yogyakarta (14) hotel (13) persiapan ke jepang (13) sushi (13) indian cuisine (12) ramen (12) singapore cuisine (12) french cuisine (11) family (10) singapore (10) Pacific Place (9) coffee shop (9) friends (9) japan trip 2019 (9) senopati (9) Seoul (8) all you can eat (8) autumn in japan (8) chocolate (8) doodling (8) fine dining (8) kopitiam (8) tex-mex cuisine (8) Gandaria City (7) Puri Indah (7) Serpong (7) event (7) fashion (7) hokkaido (7) milk tea (7) osaka (7) tokyo (7) Hong Kong (6) Mal Puri Indah (6) Taman Anggrek (6) brunch (6) pastry (6) scbd (6) tea (6) thailand (6) thamrin (6) Taman Ratu (5) backpacker korea (5) fall in japan (5) japan trip 2017 (5) kyoto (5) lamb (5) looklet (5) malaysia (5) mocktail (5) sashimi (5) travel korea (5) Kota Kasablanka (4) Plaza Senayan (4) coffee (4) dutch cuisine (4) gapyeong (4) itinerary korea (4) japan trip budget (4) malaysian cuisine (4) meatball (4) mexican cuisine (4) phuket (4) sandwich (4) snack (4) vegetarian (4) Alam Sutera (3) Citywalk Sudirman (3) Jeju (3) Lotte Shopping Avenue (3) Mangga Besar (3) Muara Karang (3) Senayan City (3) Setiabudi One (3) biaya korea (3) bsd (3) buffet (3) cocktail (3) curhat colongan (3) curry (3) disneyland (3) fast food (3) itinerary jepang (3) jalan-jalan korea (3) menteng (3) mobile apps (3) peranakan cuisine (3) porridge (3) sapporo (3) spanish cuisine (3) sudirman (3) theme park (3) Gatot Subroto (2) Panglima Polim (2) Sabang (2) Taiwanese Cuisine (2) bangkok (2) biei (2) bsd city (2) busan (2) delivery (2) feed (2) foie gras (2) fruit (2) furano (2) german cuisine (2) green ville (2) hakodate (2) hokkaido rail pass (2) idol (2) ismaya (2) jalan panjang (2) jogja (2) karawaci (2) martabak (2) mood (2) mushroom (2) music (2) otaru (2) pembuatan visa korea selatan (2) petite france (2) photoraphy (2) ramadhan (2) rooftop (2) satay (2) shabu-shabu (2) shirakawa go (2) sky dining (2) smoothies (2) supermarket (2) tangerang (2) tempura (2) the breeze (2) transportasi jepang (2) visa jepang (2) visa korea ditolak (2) visit korea (2) wine (2) yokohama (2) Bogor (1) Cisarua (1) FX (1) Femina (1) Femina FoodLovers (1) For Sale (1) Hajime Ramen House (1) Juanda (1) Kuningan (1) Kuningan City (1) Living World (1) MKG (1) Mal Ciputra (1) PX Pavilion (1) Pesanggrahan (1) Sentul (1) Slipi (1) Tangerang Selatan (1) Tebet Green (1) World Street Food Congress 2013 (1) aeon mall (1) airasia jepang (1) airport (1) alcohol (1) art (1) asakusa (1) asisten pribadi (1) backpacker ke korea (1) bakso (1) bandung (1) bar (1) beach (1) belgian cuisine (1) best ramen Jakarta (1) bintaro (1) bread (1) breakfast (1) british cuisine (1) bubur ayam (1) buka puasa (1) cake shop (1) celebrity chef (1) cheap eats korea (1) chicken rice (1) christmas (1) citos (1) comfort food (1) cookies (1) croissant (1) de ritz building (1) disneysea (1) diy (1) doraemon (1) dotonbori (1) emporium pluit (1) fish (1) foliage (1) food bazaar (1) food court (1) fuglen (1) fujiko f. fujio (1) fusion (1) garden korea (1) gelato (1) gion (1) gotemba (1) gotemba premium outlet (1) gusung macan (1) gwangali (1) haeundae (1) hakone (1) high tea (1) home-made cuisine (1) hotdog (1) htiachi seaside park (1) intiland tower (1) jepang mahal (1) jr pass (1) juice (1) kawasaki (1) kebayoran (1) kelapa gading (1) kemang (1) kemayoran (1) kempinski (1) kepulauan seribu (1) kiyomizu dera (1) korail pass (1) kushiyaki (1) lake toya (1) lighting festival (1) lippo mall kemang (1) lippo mall puri (1) macau (1) makan apa di myeongdong (1) makan murah di korea (1) mal kelapa gading (1) mandarin oriental (1) meguro (1) membabibuta (1) middle eastern cuisine (1) midplaza (1) milkshake (1) moroccan cuisine (1) mutton (1) myeongdong (1) myeongdong food guide (1) nami island (1) nara (1) one belpark (1) pancake (1) penang (1) pengajuan visa korea (1) persiapan jepang (1) persiapan ke korea (1) pho (1) pim (1) pondok indah (1) por que no (1) portugese cuisine (1) prayers (1) promo (1) pulau balik layar (1) pulau bulat (1) pulau gosong (1) pulau harapan (1) pulau macan (1) pulau perak (1) radio dalam (1) ramen Jakarta (1) ramen PIK (1) recipe (1) restoran myeongdong (1) roxy (1) running man haha restaurant (1) sausage (1) sekapur sirih (1) sekosani (1) semanggi (1) seoul food guide (1) set menu (1) shinsaibashi suji (1) shopping (1) sogo (1) sop buntut (1) starbucks (1) starbucks reserve (1) stea (1) steak ramen (1) street food (1) suki (1) sundanese food (1) sunday brunch (1) swiss cuisine (1) takayama (1) the garden of morning calm (1) tips (1) toast (1) tokyo disneyland (1) toyako (1) transportasi korea (1) traveloka (1) turkey (1) turkish cuisine (1) tv (1) udon (1) umeda (1) universal studios (1) valentine (1) vegan (1) venison (1) vietnamese cuisine (1) voucher (1) waffle (1) warisan kuliner (1) wedding venue (1) winter in japan (1) wolter monginsidi (1) yanaka ginza (1) yesboss (1)